xpresiku.com – Balapan seri portugal ternyata masih menjadi perbincangan yang sangat panas di MotoGP. Pasalnya hukuman terhadap pembalap repsol honda Marc Marquez belum jelas keputusannya. Marc Marquez sendiri seharusnya diganjar dengan hukuman double long lap setelah menabrak Miguel Oliveira di lap ketiga setelah bendera start diangkat. Kejadian ini tentu saja sangat merugikan Miguel Oliveira dimana balapan tersebut adalah laga kandang baginya.
CEO Aprilia pun dikabarkan marah dengan kejadian tersebut dan menyerukan hukuman”ketat” untuk pembalap bernomor 93 tersebut. Menurut Massimo Rivola, seharusnya Marc Marquez menjalani hukuman double long lap di argentina akan tetapi hukuman tersebut batal dilakukan kendati Marc Marquez harus absen dari balapan tersebut karena mengalami cedera.
Sedangkan dari pihak MotoGP merubah aturan hukuman tersebut untuk memastikan hukuman untuk marquez tetap berjalan saat dia bisa kembali ke lintasan. Akan tetapi Honda selalu mengajukan banding agar hukuman tersebut dihapuskan. Hal ini yang membuat Massimo Rivola marah dengan kejelasan hukuman tersebut. Hingga saat ini pun putusan banding belum dijawab MotoGP, apakah Marc Marquez akan menjalani double long lap atau tidak.
“Mereka memulainya dengan buruk, dan mereka mencoba mencari jalan agar hukuman tersebut tidak dilakukan. Bila memulai semuanya anda harus berfikir dua kali agar semuanya cukup baik. bila melakukan kesalahan maka harus menerima hukuman, begitu juga yang memberikan hukuman juga harus kompeten. Apalagi dengan format balapan yang baru,” Kata Rivola.
“Jika pada balapan seri ketiga ada lima pembalap saja yang absen dari kejuaraan, maka di tengah musim hanya akan ada pembalap penguji yang melaju diatas lintasan,” imbuhnya.