xpresiku.com – PT GA Tiga Belas yang membawahi perusahaan Toko Buku Gunung Agung mengumumkan bahwa pihaknya akan menutup seluruh toko yang tersisa hingga akhir tahun 2023. Perusahaan mengambil keputusan ini karena tidak mampu bertahan karena mengalami kerugian yang besar. “Tidak sebanding dengan pencapaian penjualan di setiap tahunnya. Terasa semakin berat terutama ketika terjadinya wabah pandemi Covid-19 di awal tahun 2020,” ucap Direksi PT Gunung Agung Tiga Belas (Minggu,21/5/2023). Penutupan toko tidak hanya diakibatkan oleh pandemi. Penutupan juga berguna untuk menjaga keberlangsungan usaha. Selain itu pihak perusahaan juga akan mengatasi kerugian akibat biaya operasional yang besar.
Perusahaan menyampaikan bahwa sejak tahun 2020 mereka telah menutup banyak toko yang tersebar di beberapa kota seperti Surabaya, Semarang, Magelang, Gresik, Bogor, Jakarta, dan Bekasi. Pihak perusahaan menutup toko dalam kurun waktu 2020 sampai 2023. Penutupan ini dilakukan secara bertahap. Pelaksanaan juga bertahap pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu Toko Buku Gunung Agung juga membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat dari Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia). Perusahaan menerima surat tersebut pada tanggal 24 Maret 2023 dan pihak perusahaan telah menanggapi surat tersebut.
Toko Gunung Agung telah berdiri sejak 1953. Tjio Wie Tay atau Haji Masagung mendirikan Toko Buku Gunung Agung mulai dari kios sederhana. Ia menjual buku, surat kabar, dan majalah. Perusahaan ini juga berkembang dengan dukungan dari pihak penulis, cendekiawan, jurnalis, dan penyair. Namun setelah 70 tahun berdiri, kini perusahaan terpaksa menutup tokonya.