xpresiku.com – Valentino Rossi mantan pembalap MotoGP sekaligus pemegang sembilan kali juara dunia memang selalu menjadi topik pembicaraan baik di dalam maupun di luar lintasan balap saat dirinya masih aktif. Pembawaan karakternya yang easy going dan humoris membuat penggemarnya semakin banyak dan selalu mencari tahu informasi tentang dirinya. Fansnya pun semakin membesar karena prestasinya di ajang balap tersebut, Rossi juga kerap kali melakukan entertain saat bertarung di lintasan yang membuat penonton MotoGP merasa terhibur dengan aksi-aksi take overnya.
Tidak hanya itu pada masa Rossi masih aktif balapan di Grand Prix persaingan yang dilakoninya tidak hanya terjadi di lintasan balap, namun juga di luar area tersebut. Rossi sangat senang dengan rivalitas yang sengit sehingga penggemar MotoGP pun juga terpacu untuk selalu mengikuti berita dan pertarungan seri demi seri balap yang akan berlangsung. Dari kelas GP125 hingga kelas utama MotoGP, Valentino Rossi memiliki banyak rival diantaranya Loris Capirossi, Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan yang sampai sekarang masih juga panas adalah Marc Marquez. Rivalitas Valentino Rossi dan Marc Marquez memanas usai Sepang Clash pada MotoGP 2015 dimana Marquez menuding Rossi menendangnya saat balapan sehingga dia terjatuh, sedangkan Rossi menuduh Marc Marquez sengaja mengganggu dirinya dalam perebutan gelar kesepuluhnya yang saat itu bersaing sengit dengan rekan satu timnya Jorge Lorenzo.
Namun kini Rossi merasa rivalitas di MotoGP agak aneh, karena para pembalap bertarung memperebutkan kemenangan di atas lintasan, namun akan baik-baik saja setelah semua selesai. Lewat La Stampa seperti yang dikutip GPOne pada Sabtu (22/4/2023), Rossi berujar bahwa saat ini MotoGP akan sangat sulit sekali mendapatkan penggemar-penggemar baru. Dan dia juga menilai perilaku pembalap-pembalap era sekarang ini sedikit banyak dipengaruhi tekanan media sosial dan media. Hal ini membuat pembalap-pembalap sekarang menekan untuk mengendalikan diri dan terlihat baik. Sehingga dengan demikian cekcok antar pembalap yang menjadi bumbu sengitnya rivalitas mereka menjadi hilang.
“MotoGP sekarang akan sangat sulit untuk mendapatkan penggemar-penggemar baru. Jujur saya bingung semua rider sekarang berteman, setelah selesai balapan rivalitas mereka hilang dan mereka saling berpelukan. Saya lebih menyukai masa yang dulu (masa Rossi masih membalap) dibandingkan masa sekarang. Tekanan dari media sosial dan media membuat mereka harus tampil baik dan sempurna sehingga rivalitas mereka tidak lagi dinantikan para penggemar,” kata Valentino Rossi.