xpresiku.com – Keputusan akhir tentang hukuman double long lap yang harus dijalani pembalap Repsol Honda Marc Marquez masih belum ada keputusan akhir. Sebelumnya diberitakan bahwa Marc Marquez dijatuhi hukuman karena insiden dengan Miguel Oliveira pembalap RNF. Meskipun keduanya cidera dan harus absen di sampai beberapa seri, namun Marc dinyatakan bersalah karena melewati batas saat terjadi saat berada dilintasan sehingga terjatuh dan menyeret Miguel Oliveira.
Honda dan Marc Marquez pun tidak tinggal diam, mereka berusaha untuk melakukan penghapusan hukuman dengan mengajukan banding. Hal ini tentu saja membuat Bos Aprilia marah dan kecewa dan memberikan kritik yang sangat pedas. “Mereka melakukannya dengan sangat buruk. Yang sudah melakukan kesalahan harus menerima hukuman. Begitu juga yang menghukum harus tegas, mereka harus melakukannya,” Kata CEO Aprilia Massimo Rivola.
Namun ternyata bukan hanya Bos Aprilia saja yang menyayangkan upaya Honda dan Marc Marquez melalui pengajuan banding tersebut. Jorge Viegas, Presiden FIM juga sependapat dengan Bos Aprilia tersebut. Jorge Viegas berpendapat bahwa hukuman yang harus dilakukan Marc Marquez sudah sangat jelas dari apa yang dia lakukan pada balapan seri Portugal tersebut. “Itu sudah jelas, dia harus melakukan (penalti) dari apa yang dia perbuat,” Kata Presiden FIM.
Jorge Viegas juga menilai sanksi yang ditulis oleh Panel Steward tidak jelas sehingga dirinya meminta untuk menuliskannya lebih jelas. Kata-kata pada saat itu mengatakan Marc Marquez harus menjalani hukuman double long lap pada balapan berikutnya. Tapi karena pada seri MotoGP Argentina Marc Marquez harus absen maka hukuman tersebut kemudian dirubah akan selalu berlaku kapanpun Marc Marquez kembali ke lintasan.
“Mereka (Steward) menuliskan hukuman dengan tidak jelas, saya meminta untuk menulisnya lebih jelas. Sehingga kapan pun Marc kembali hukuman tersebut harus dilaksanakannya karena di seri Argentina dia absen dari balapan. Jika saya adalah Marc maka saya akan melakukan hukuman tersebut tanpa mengajukan banding karena semua orang sudah berfikir bahwa dia tidak ada niatan untuk melakukan kesalahan tersbut” kata Jorge Viegas.
Perubahan hukuman tersebutlah yang membuat Honda berfikir untuk melakukan banding agar hukuman tersebut tidak terlaksana. Bukan tanpa alasan, Media Spanyol melaporkan bahwa sebelum menandatangi keputusan penalti tersebut, Marc Marquez sempat bertanya kepada Steward bahwa hukuman tersebut hanya dilakukan di seri Argentina saja, dan Steward menjawab pertanyaan itu dengan kata “IYA”.
Belum diketahui secara pasti kapan Marc Marquez akan segera kembali ke lintasan, bahkan tim medis yang menanganinya pun belum bisa memastikan. Jika lebih lama waktu pemulihannya maka akan semakin berat bagi Marc Marquez untuk mengejar poin dari pemuncak klasemen sementara perebutan gelar juara dunia MotoGP 2023 Marco Bezzecchi pembalap dari Mooney VR46. Jarak poin yang harus dikejar Marc Marquez sebanyak 57 poin terhitung seri ke tiga di Grand Prix Amerika.