xpresiku.com – Pada gelaran MotoGP 2023, Ducati seolah menjadi kekuatan besar yang sulit dikalahkan. Bukan tanpa sebab, pada musim kali ini Ducati menurunkan delapan motor sekaligus dengan komposisi Desmosedici 2022 dan 2023. Delapan motor tersebut ada di tim pabrikan Ducati dengan pembalapnya Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, di Pramac Racing dengan Johann Zarco dan Jorge Martin, Gresini Racing dengan pembalapnya Fabio di Giannantonio dan Alex Marquez dan yang terakhir tim milik Valentino Rossi, Mooney VR46 dengan pembalapnya Luca Marini dan Marco Bezzecchi.
Namun ternyata Big Tim yang dimiliki Ducati musim ini tidak berkenan di hati Bos Aprilia, Massimo Rivola. Rivola sebelumnya sempat menyindir bahwa gelaran MotoGP 2023 sebagai “Piala Satu Tim” karena line up diisi dengan dominasi motor Ducati. Dan sampai sekarang pun tidak ada indikasi pengurangan jumlah tersebut dalam waktu yang dekat.
“Kejuaraan ini seperti kejuaraan untuk piala satu tim, mereka memiliki motor yang sama di dalam grid. Jumlah motor yang turun ke lintasan dari masing-masing pabrikan harus dibatasi dan di tetapkan,” Ujar Massimo Rivola, dikutip dari Crash, Kamis (27/4/2023).
Namun Bos Ducati Gigi Dall’Igna membalas pernyataan dari Bos Aprilia tersebut dengan menyebut jumlah motor yang dimiliki setiap pabrikan yang melintas diatas grid adalah sesuatu yang adil. Gigi Dall’Igna juga menyinggung bahwa Aprilia juga di untungkan dengan situasi tersebut dimana mereka mendapatkan dua tambahan motor di atas grid dari RNF yang sebelumnya milik Yamaha. Dan dia juga mengatakan bahwa bila ada tim yang ingin motor Ducati itu adalah hak mereka dan tidak ada regulasi yang dilanggar.
“Saya pikir itu adalah porsi yang adil jika kami memiliki banyak tim yang memakai motor kami. Situasi ini juga menguntungkan untuk Aprilia dimana dia mendapatkan RNF dari Yamaha. Jika ada tim yang ingin memakai motor kami itu hak mereka untuk mendapatkannya. Itu berarti mereka menilai bahwa motor kami sangat baik performanya,” kata Dall’Igna kepada Speedweek.
Bahkan Dall’Igna juga tidak keberatan apabila Aprilia akan menaruh banyak motor di grid seperti yang Ducati lakukan sekarang. Karena dia menilai hal seperti ini sudah terjadi dari masa lalu bahkan Honda pernah melakukan hal yang sama. Dall’Igna juga bersikeras untuk mempertahankan jumlah Ducati diatas grid untuk tahun depan.
“Jika Aprilia menginginkan jumlah motor diatas grid, mereka bisa melakukannya dan meyakinkan tim-tim lain untuk menggunakannya. Hal ini sudah banyak terjadi di masa lalu, Honda dulu melakukannya tetapi tidak ada yang mengeluh. Dan kami sedang berusaha untuk mempertahankan kondisi seperti ini di tahun depan,” imbuh Dall’Igna.