xpresiku.com – Pembalap asal Spanyol Marc Marquez yang memperkuat tim Repsol Honda, pada musim MotoGP 2023 ini harus mengawali musim balap dengan menelan pil pahit. Pasalnya pembalap dengan nomor 93 itu langsung terlibat kecelakaan pada race utama MotoGP Portugal dengan Oliveira. Akibat dari insiden tersebut, baik Oliveira dan Marc Marquez mengalami cedra dan harus absen beberapa seri MotoGP. Insiden tersebut memaksa dirinya untuk melakukan operasi pada tanggannya dan melakukan pemulihan. Absennya Marc Marquez beberapa seri tersebut membuatnya tertinggal 57 poin dari pemuncak klasemen perebutan gelar dunia MotoGP yaitu Marco Bezzecchi pembalap tim Mooney VR46.
Tidak hanya berhenti sampai disitu, dikabarkan saat sudah siap untuk turun dilintasan kembali Marc Marquez ditunggu adanya hukuman double long lap. Nampaknya absennya Marc Marquez di beberapa seri, dimanfaatkan honda untuk mengajukan banding terhadap hukuman tersebut. Meskipun belum ada keputusan final dari Pengadilan Banding MotoGP, langkah Honda menjadi sorotan beberapa tim lain yang tidak setuju dengan langkah yang dilakukan Honda.
Disisi lain Wayne Rainey mantan pembalap asal Amerika, berpendapat bahwa apa ayang dilakukan Marc Marquez adalah karena pengembangan motornya yang tidak sesuai. Wayne Rainey membandingkan performa Marc Marquez dengan Adiknya Alex Marquez yang kini bisa meraih podium pertamanya bersama Gresini Racing dengan menunggangi motor Ducati. Memang tidak bisa dipungkiri lagi performa Alex Marquez kini lebih terlihat dibangdingkan musim-musim balap yang dahulu saat menunggangi motor Honda baik di tim pabrikan maupun LCR Honda.
“Terkadang anda membutuhkan sesuatu yang baru di tim lain. Sangat disayangkan Marc Marquez berada di posisi ini. Selama ini dia cukup berhasil mendominasi dalam perebutan gelar. namun beberapa musim terakhir dia terlalu memaksakan dan melewati batasan untuk menutupi kekurangan motornya dan beberapa kali memakan korban dan yang terakhir Oliveira. Cara yang terbaik adalah berada diatas motor yang baik yang memberikan perasaan yang baik juga,” kata Wayne Rainey.
Namun berbeda dengan Honda, setelah kemenangan Alex Rins di seri Grand Prix Amerika, Alberto Puig Manager tim Honda membuat sebuah kesimpulan dan menegaskan bahwa motor mereka baik-baik saja dan diaran pengembangan yang benar. Dan seolah Alberto Puig menegaskan besarnya potensi motor mereka.